Infografis: Hasil Tes Pencemaran Air di TPST Piyungan
Analisis oleh WALHI Yogyakarta
Pendahuluan
Dokumen ini menyajikan hasil tes pencemaran air di sekitar Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Yogyakarta. Pengambilan sampel dilakukan di 7 titik berbeda untuk mengevaluasi dampak lindi (cairan sampah) terhadap kualitas air sungai Opak, sumur warga, dan efektivitas Instalasi Pengolahan Lindi (IPL) itu sendiri.
Lokasi Pengambilan Sampel Air
Sungai Opak (3 Titik)
- Hulu sungai (sebelum aliran lindi)
- Output pipa pembuangan (titik lindi masuk sungai)
- 50 meter setelah aliran lindi masuk sungai (hilir)
Tujuan: Melihat perubahan parameter air dan daya dukung sungai.
Sumur Warga (2 Titik)
- Sumur kolektif (>100 meter dari TPST, dekat irigasi lindi)
- Sumur warga dekat TPST (~50 meter dari TPST)
Tujuan: Menilai kualitas air tanah yang digunakan warga.
Instalasi Pengolahan Lindi (IPL) (2 Titik)
- Inlet (pipa dari landfill ke kolam lindi)
- Outlet (pipa dari kolam lindi pertama)
Tujuan: Memantau kondisi lindi sebelum dan setelah pengolahan (ditemukan “tidak diolah”).
Kelalaian Pengelolaan Lindi di TPST Piyungan
Pipa “Siluman”
Terdapat pipa di Bar Screen yang langsung membuang lindi ke parit dan irigasi tanpa melalui proses pengolahan, menyebabkan luberan langsung ke sungai Opak.
Pengelolaan Lindi Tidak Optimal
Pipa inlet terus mengalirkan lindi, namun proses pengolahan tidak berjalan baik (misal: kolam oksidasi kosong, air tidak mengalir di kolam terakhir), menyebabkan lindi “tidak diolah” langsung terbuang.
Aerasi Tidak Rutin
Proses aerasi (penambahan oksigen) yang krusial untuk menurunkan BOD dan COD serta menghilangkan bau tidak dilakukan rutin. Ini menyebabkan tingginya BOD/COD di sungai Opak, bau menyengat, endapan, dan potensi gas metan beracun.
Hasil Uji Laboratorium & Baku Mutu Air
Sungai Opak: Terpapar Pencemaran Kimia
Parameter Tinggi di Outlet:
- BOD (Biological Oxygen Demand)
- COD (Chemical Oxygen Demand)
- Nitrit
- Amonia
- Besi (Fe) Terlarut
Beberapa parameter menunjukkan air sungai masuk antara kelas air 2 dan 3 (PP No 22 Tahun 2021).
Contoh Data Kritis (Outlet):
- COD: 53.7 mg/L (Baku Mutu Kelas 2: 25 mg/L)
- Amonia (NH3): 4.45 mg/L (Baku Mutu Kelas 2: 0.2 mg/L)
- Indeks Pencemaran Air: 7.024 (Tingkat Sedang)
Ini mengindikasikan bahwa sungai Opak mengalami pencemaran sedang.
Air Sumur Warga: Kandungan Besi & TDS Tinggi
Temuan Utama:
- Kandungan Besi (Fe) Terlarut di atas baku mutu air minum (Permenkes No 2 Tahun 2023).
- Total Dissolved Solids (TDS) tinggi, melebihi ambang batas aman untuk air minum/sanitasi.
Contoh Data Kritis:
- Sumur 1 (dekat sungai): Fe 0.64 mg/L, TDS 469 mg/L
- Sumur 2 (dekat landfill): Fe 0.49 mg/L, TDS 504 mg/L
Baku Mutu Fe untuk air minum: 0.2 mg/L. Baku Mutu TDS untuk air minum: <300 mg/L.
Kedua sumur tidak layak untuk konsumsi dan sanitasi.
Air Lindi (IPL): Tidak Memenuhi Baku Mutu
Parameter Melebihi Baku Mutu (Permen LHK No 59 Tahun 2016):
- TSS (Total Suspended Solids)
- BOD
- COD
- Besi (Fe) Terlarut (meskipun tidak diatur, nilainya sangat tinggi)
Contoh Data Kritis (Lindi Outlet):
- COD: 3837 mg/L (Baku Mutu: 300 mg/L)
- BOD: 212 mg/L (Baku Mutu: 150 mg/L)
- Besi (Fe) Terlarut: 8.06 mg/L (dari bocoran pipa)
Ini menunjukkan lindi yang “tidak diolah” memiliki tingkat pencemaran yang sangat tinggi.
Potensi Kandungan Berbahaya & Dampak Kesehatan
Kandungan Besi (Fe) Terlarut
Tingginya kadar besi terlarut di air sumur warga dan sungai Opak menunjukkan air tidak aman untuk konsumsi.
Dampak Kesehatan:
- Masalah pencernaan (iritasi, diare, mual, muntah)
- Masalah kulit (perubahan warna, sensitivitas matahari)
- Gangguan sistem saraf (kelelahan kronis, depresi, gangguan kognitif)
- Kerusakan organ (hati, jantung) dalam jangka panjang
Kandungan Total Dissolved Solids (TDS)
Tingginya TDS di air tanah sekitar Piyungan mengindikasikan pencemaran zat padat terlarut, kemungkinan dari rembesan landfill.
Dampak Kesehatan:
- Gangguan kesehatan akibat mineral berlebihan (batu ginjal, pencernaan)
- Beban berat pada ginjal
- Indikator potensi zat pencemar toksik (logam berat, senyawa organik berbahaya)
Kesimpulan
Hasil pengujian menunjukkan adanya pencemaran yang signifikan di sungai Opak dan sumur warga sekitar TPST Piyungan, terutama akibat pengelolaan lindi yang tidak optimal. Tingginya kadar BOD, COD, Amonia, Besi terlarut, dan TDS mengancam kesehatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.
Diperlukan perbaikan segera dalam sistem pengelolaan IPL di TPST Piyungan untuk mencegah dampak pencemaran yang lebih parah.
